Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Ma'ad

Dampak Positif Mengingat Kematian dan Hari Kebangkitan (2)

Dampak Positif Mengingat Kematian dan Hari Kebangkitan (2)

“Kini di manakah raja-raja Yaman dan Hijaz serta keturunan mereka? Ke manakah kaisar-kaisar Iran dan Romawi? Dimanakah para tiran dan keturunan mereka? Di manakah orang-orang yang telah membangun benteng-benteng yang kokoh dan menghiasinya dengan emas? Di manakah orang-orang itu, yang masa hidupnya lebih panjang dari kalian, dan yang tanda-tandanya lebih besar dari kalian?”

Baca Yang lain

Dampak Positif Mengingat Kematian dan Hari Kebangkitan (1)

Dampak Positif Mengingat Kematian dan Hari Kebangkitan (1) Imam Jakfar Shadiq a.s. mengatakan tentang kebaikan-kebaikan mengingat mati dan Hari Kebangkitan akan memberikan dampak positif dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan mengingatnya ia akan:

Baca Yang lain

Mengapa Izrail yang Menjadi Malaikat Maut?

Mengapa Izrail yang Menjadi Malaikat Maut? Malaikat Izrail berhasil mengacuhkan dalih bumi dengan mengatakan bahwa tidak diperkenankan mencari cela melalui pertimbangan analogi (qiyas) untuk ketentuan yang sudah jelas dan pasti (qath’i). Sebab ketegasan inilah, Allah memilih malaikat Izrail sebagai malaikat maut (Pencabut Nyawa).

Baca Yang lain

Bagaimana kita kembali kepada ketiadaan?

Bagaimana kita kembali kepada ketiadaan? Para filosof pun meyakini bahwa kehidupan setelah mati bukanlah yang dimaksud sebagai kembali kepada ketiadaan, dan mereka yakin bahwa “kembali kepada ketiadaan” merupakan sebuah kemustahilan dan absurd.[4] Dan jika seseorang menyangka bahwa kiamat dan ma’âd merupakan berulangnya suatu ketiadaan atau sesuatu yang pernah tiada kemudian mengada dan kembali lagi menjadi tiada, sesungguhnya ia telah berada dalam kesalahan fatal. Karena, pertama: sesuatu tidak akan sirna dan musnah dengan kematian, melainkan kematian merupakan sebuah bentuk kesempurnaan yang akan melanjutkan kehidupannya dengan terpisahnya ruh dari badan, ruh yang membentuk hakikat realitas manusia bahkan akan memiliki kemampuan dan kekuatan jauh lebih banyak setelah terpisah dari badan dibandingkan ketika badan masih berada dalam kepengaturannya. Yang kedua: ma’âd dan kiamat bukanlah bermakna sesuatu kembali berwujud setelah ketiadaan, melainkan bermakna “kembali”, yakni kembali ke sisi Tuhan, bukannya kembali dari ketiadaan kepada keberadaan.

Baca Yang lain

Gambaran dan Sifat-sifat Hari Kiamat(2)

Gambaran dan Sifat-sifat Hari Kiamat(2) Alquran menyebutkan beberapa nama dan sifat untuk hari Kiamat. Dari setiap nama dan sifat tersebut mengisyaratkan hakikat tersendiri. Beberapa nama serta sifat tersebut di antaranya adalah:

Baca Yang lain

Gambaran dan Sifat-sifat Hari Kiamat (1)

Gambaran dan Sifat-sifat Hari Kiamat (1) Alquran al-Karim dengan sangat jelas mengatakan bahwa berdirinya hari kebangkitan dan akhirat bukan semata-mata karena hidup kembalinya manusia dari kematian, melainkan bersamaan dengan beberapa fenomena yang akan terjadi. Di sini kami hanya akan menjelaskan beberapa di antaranya secara global.

Baca Yang lain

Nikmat Surga

Nikmat Surga Para ahli surga, meskipun umur panjangnya bersifat abadi dan secara pasti tidak ada kabar tentang masa penungguan yang dipenuhi dengan kesulitan dan kesakitan serta kesusahan, namun masa ini tidak akan membuat mereka kelelahan sedikit pun karena pada setiap harinya mereka akan memperolah nikmat-nikmat yang baru terus.

Baca Yang lain

Selain Iman Yang Kuat, Ini Syarat Masuk Surga Adn

Selain Iman Yang Kuat, Ini Syarat Masuk Surga Adn Dari ayat ini kita memahami bahwasanya hasil dari keimanan adalah melakukan amal saleh. Juga diisyaratkan bahwasanya iman saja itu tidak cukup namun harus ada bukti dari iman yaitu dengan mengerjakan amal saleh.

Baca Yang lain

Apakah Wanita di Surga Dapat Bidadari?

Apakah Wanita di Surga Dapat Bidadari? Mari ikhtiyar untuk adil pada perempuan bersama al-Qur’an, sejak dalam pikiran. Kalau surga sebagai tempat yang paling membahagiakan saja dinarasikan tidak utuh sehingga berdampak sebaliknya, lalu kemana harus menuju sedangkan neraka juga menyeramkan?

Baca Yang lain

Kisah Ashabul Kahfi: Upaya Untuk Memahami Ma’ad (2)

Kisah Ashabul Kahfi: Upaya Untuk Memahami Ma’ad (2) Dalam masalah tidur panjang para pemuda kota Afsus (Ashabul Kahfi) yang berlangsung dalam waktu yang sangat panjang, mungkin saja akan menimbulkan keraguan pada beberapa orang dan mereka menganggap hal ini tidak relevan dengan parameter-parameter ilmiah. Oleh karena itu, mereka menempatkan peristiwa ini sederet dengan khayalan dan dongeng belaka, karena:  

Baca Yang lain

Kisah Ashabul Kahfi: Upaya Untuk Memahami Ma’ad (1)

Kisah Ashabul Kahfi: Upaya Untuk Memahami Ma’ad (1) Jawaban dari pertanyaan ini, dengan memperhatikan penjelasan yang telah kami berikan sebelumnya, tidaklah terlalu sulit. Karena selama masa ini, aktifitas kehidupan pada tubuh para petapa ini kira-kira telah berada dalam kondisi terhenti. Hal ini menyebabkan kebutuhan sel-sel otak terhadap oksigen dan pengunaannya berada dalam level yang luar biasa sedikit sehingga selama masa ini, udara di dalam lingkup peti saja telah mencukupi kebutuhan oksigennya selama satu minggu.

Baca Yang lain

Jika Laki-Laki Mendapatkan Bidadari, Perempuan Mendapat Apa? (2)

Jika Laki-Laki Mendapatkan Bidadari, Perempuan Mendapat Apa? (2) Jika kecenderungan laki-laki dan perempuan itu berbeda, laki-laki kecenderungan terhadap perempuan, dan perempuan kecenderungan ke harta atau perhiasan, nah bagaimana dengan balasan untuk perempuan di surga? Apakah akan mendapatkan balasan ‘hur al-‘ain’ juga, ataukah bagaimana?

Baca Yang lain

Jika Laki-Laki Mendapatkan Bidadari, Perempuan Mendapat Apa? (1)

Jika Laki-Laki Mendapatkan Bidadari, Perempuan Mendapat Apa? (1) Dari beberapa jawaban tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa perempuan penghuni surga selain akan mendapatkan balasan harta dan perhiasan, berbagai kenikmatan surgawi, juga akan mendapatkan pasangan surgawi jika suaminya bukan penghuni surga.

Baca Yang lain

Perhatikan Tiga Hal Untuk Menghindari Siksaan Kubur

Perhatikan Tiga Hal Untuk Menghindari Siksaan Kubur Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa himpitan kubur akan menimpa setiap orang. Rasulullah Muhammad Saw. ketika hendak menyemayamkan jenazah Sa’ad bin Muadz, beliau bersabda, “Tidak ada seorang pun dari seorang Mukmin yang tidak mendapatkan himpitan kubur.” (Biharul Anwar, jild 6, hal 221, hadis no 19).

Baca Yang lain

Ingin Selamat dari Azab Kubur, Jauhi Perbuatan Ini

Ingin Selamat dari Azab Kubur, Jauhi Perbuatan Ini Dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa amal-amal yang bisa menyebabkan seseorang menerima himpitan dan azab kubur adalah merusak nikmat-Nya, bersikap buruk pada keluarga, tidak perhatian pada penyucian ketika kencing, meng-gosip, juga luput akan keluarga maka dari itu jika kita ingin selamat maka jauhi perbuatan ini.

Baca Yang lain

Tameng Orang-Orang Mukmin Di Hari Kiamat

Tameng Orang-Orang Mukmin Di Hari Kiamat Imam Shadiq as juga terkait masalah ini berkata, “Dermawan, jangan menjadi dermawan sampai ketika memiliki tiga karakter: Berikan harta milikmu ketika dalam kondisi kaya maupun miskin. Berikan harta milikmu kepada orang yang berhak menerimanya. Rasa terima kasih yang didapatkan karena berbuat baik kepada seseorang lebih berharga dan bernilai daripada sesuatu yang diberikannya.” (Bihar al-Anwar, 78/231/27. Muntakhab Mizan al-Hikmah, 122)

Baca Yang lain

Kematian, Sebuah Jendela untuk Kehidupan Baru

Kematian, Sebuah Jendela untuk Kehidupan Baru 1. Mereka yang tidak mengimani kematian sebagai akhir dari kehidupan. Sebab ini tidak dimiliki oleh orang-orang mukmin. 2. Sebagian yang lain merasa takut dengan dalih, banyaknya dosa yang diperbuat dan beratnya kriminal yang dilakukan, harus bergabung dengan kematian dan Hari Kiamat, tidak ingin menghadap Allah Swt, dan kemudian disiksa dengan azab Allah Swt. Hal ini juga tidak dimiliki oleh para kekasih Allah Swt. Para kekasih Allah Swt tidak memiliki rasa takut dan khawatir yang tidak wajar.

Baca Yang lain

Hari Kebangkitan Sebagai Manifestasi Keadilan Tuhan

Hari Kebangkitan Sebagai Manifestasi Keadilan Tuhan “Apakah orang-orang yang melakukan kejahatan itu mengira bahwa Kami akan memperlakukan mereka seperti orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, yaitu sama dalam kehidupan dan kematian mereka? Alangkah buruknya penilaian mereka itu. Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan.” (QS. al-Jatsiyah: 21-22)

Baca Yang lain

Kemana Akhir Perjalanan Kita?

Kemana Akhir Perjalanan Kita? Tenangkan hatimu karena Keadilan dan Kebijaksaaan Allah begitu sempurna sehingga yang terjadi kepadamu pasti adalah sesuatu yang terbaik. Allah Swt tidak akan berlaku dzalim sebesar biji kecil pun. Semua akan diganjar dengan adil dan mendapat haknya masing-masing.

Baca Yang lain

Hakikat Kematian

Hakikat Kematian Apakah kematian adalah ketiadaan dan kesirnaan atau perpindahan dari satu alam ke alam lain? Jalan terbaik untuk mendapatkan jawaban atas soal tersebut adalah merujuk pada Al-Qur’an. Apakah kematian adalah ketiadaan dan kesirnaan atau perpindahan dari satu alam ke alam lain?

Baca Yang lain