Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Ma'ad

Ruh di dalam al-Qur’an

Ruh di dalam al-Qur’an

Ruh secara leksikal berarti nafs dan berlari. Sebagian mufassir menjelaskan bahwa ruh dan rih (angin), keduanya berakar kata satu. Dan apabila ruh manusia yang merupakan substansi mandiri yang abstrak disebut dengan nama ini, lantaran ia bergerak dan membawa kehidupan.

Baca Yang lain

Setelah Detik-Detik Kematian Berlalu

Setelah Detik-Detik Kematian Berlalu Setelah detik-detik kematian berlalu.. Setelah ruh telah terpisah dari tubuh.. Hijab-hijab dunia telah tersingkap dari pandangan mata.. Manusia melihat rahasia demi rahasia yang selama ini tertutupi hijab kegaiban..

Baca Yang lain

Neraka dalam Al-Qur’an (Bag 2)

Neraka dalam Al-Qur’an (Bag 2) Pada bagian sebelumnya, kita telah melihat bagaimana Al-Qur’an menceritakan tentang neraka. Dimulai dengan bahan bakarnya, makanan dan minuman penghuninya, hingga pakaian mereka. Semuanya diceritakan oleh Allah swt sebagai contoh agar akal kita mampu menjangkau. Sementara pada hakikatnya, siksaan neraka tidak pernah bisa dibayangkan.

Baca Yang lain

Neraka dalam Al-Qur’an (Bag 1)

Neraka dalam Al-Qur’an (Bag 1) “Jika pakaian dari pakaian penghuni neraka digantung diantara langit dan bumi maka semua penduduk bumi akan mati karena bau dan panasnya.” Masih ada banyak siksaan neraka yang akan kita temui di Al-Qur’an.

Baca Yang lain

Alam Kubur (Barzakh)

Alam Kubur (Barzakh) Kita meyakini, di antara alam dunia dan alam akhirat terdapat alam ketiga, yaitu Alam Barzakh, Alam Barzakh adalah alam di mana seluruh ruh manusia, setelah meninggal, singgah di tempat itu sampai Hari Kiamat kelak.

Baca Yang lain

Argumentasi Keberadaan Hari Kebangkitan

Argumentasi Keberadaan Hari Kebangkitan Kita meyakini, argumen-argumen tentang kebangkitan sangatlah jelas sekali, karena, pertama, kehidupan dunia menunjukkan bahwa ia tidak dapat dijadikan sebagai tujuan akhir penciptaan. Untuk beberapa hari saja, seseorang datang dan hidup di antara semua masalah dan kesulitan, lalu hilang begitu sajamenuju alam ketiadaan. Dalam al-Quran, Allah Swt berfirman:

Baca Yang lain

MEREKA YANG MEMBERI SYAFAAT

MEREKA YANG MEMBERI SYAFAAT Jika kita meneliti ayat-ayat Al Quran Al-Karim dengan cermat, kita akan berkesimpulan bahwa Allah SWT dalam kitab suci terakhir-Nya tidak pernah menyebutkan nama seorang pun yang kelak di hari kiamat akan memberikan syafaat. Namun, dengan menyebutkan beberapa sifat dan kriteria syafi’ (pemberi syafaat) Al Quran menjelaskan bahwa siapa saja yang memiliki sifat-sifat tersebut berarti ia adalah syafi’ di hari kiamat.  

Baca Yang lain

Fakta-Fakta tentang Hari Perhitungan

Fakta-Fakta tentang Hari Perhitungan  Allah swt berfirman, اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَ “Telah semakin dekat kepada manusia hari menghisab amal mereka, sedang mereka dalam lalai (dengan dunia lagi berpaling (dari akhirat).” (QS.al-Anbiya’:1)

Baca Yang lain

Penjasadan Amal

Penjasadan Amal (Kepada mereka dikatakan) : Makan dan Minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu. (QS Al-Haaqah:24)  

Baca Yang lain

Efek Dahsyat dari Meyakini Hari Akhir

Efek Dahsyat dari Meyakini Hari Akhir وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ “Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” (QS.al-Baqarah:4)

Baca Yang lain

Di Hari Kiamat, Manusia akan Datang Sendiri atau Berkelompok?

Di Hari Kiamat, Manusia akan Datang Sendiri atau   Berkelompok? “Sungguh, hari pemisah (Hari Kiamat) adalah suatu waktu yang telah ditetapkan.” (QS.An-Naba’:17)

Baca Yang lain

HARI KEBANGKITAN(2)

HARI KEBANGKITAN(2) Salah satu dasar dan pondasi keyakinan dalam agama Islam adalah keyakinan terhadap Ma’ad atau hari kebangkitan. Semua manusia yang datang dan pergi silih berganti, sesaat ia menetap dan  hidup. Semua makhluk yang tinggal di alam lain tak terkecuali akan hidup kembali dan hadir di hadapan pengadilan Tuhan. Mereka akan mendapatkan balasan atau siksaan yang abadi, surga ataukah neraka. Beriman kepada hari kebangkitan merupakan syarat dan konsekuensi seorang muslim. Dengan demikian, siapapun yang mengingkarinya, ia tidak tergolong orang Islam. Semua utusan Tuhan –dari Adam sampai Muhammad SAW- selalu menjelaskan dasar keimanan terhadap hari kebangkitan setelah menetapkan keimanan terhadapap Tuhan. Mereka menyeru sekalian manusia untuk beriman kepada kehidupan akhirat.

Baca Yang lain

HARI KEBANGKITAN (1)

HARI KEBANGKITAN (1) Salah satu dasar dan pondasi keyakinan dalam agama Islam adalah keyakinan terhadap Ma’ad atau hari kebangkitan. Semua manusia yang datang dan pergi silih berganti, sesaat ia menetap dan  hidup. Semua makhluk yang tinggal di alam lain tak terkecuali akan hidup kembali dan hadir di hadapan pengadilan Tuhan. Mereka akan mendapatkan balasan atau siksaan yang abadi, surga ataukah neraka. Beriman kepada hari kebangkitan merupakan syarat dan konsekuensi seorang muslim. Dengan demikian, siapapun yang mengingkarinya, ia tidak tergolong orang Islam. Semua utusan Tuhan –dari Adam sampai Muhammad SAW- selalu menjelaskan dasar keimanan terhadap hari kebangkitan setelah menetapkan keimanan terhadapap Tuhan. Mereka menyeru sekalian manusia untuk beriman kepada kehidupan akhirat.

Baca Yang lain

Kematian Bagaimana yang Anda Pilih?‏

Kematian Bagaimana yang Anda Pilih?‏ Saya menimpali cerita tentang keadaan orang yang menemui kematian dengan berbagai keadaan. Terkait apa yang terjadi sebelum ajal menjemput, aku yakin ada malaikat yang menjemput manusia untuk berpindah alam (alam dunia ke alam barzah) dan menanti datangnya kiamat.

Baca Yang lain

Seni Kematian

Seni Kematian Manusia, pada galibnya, selalu menutup-nutupi dirinya dengan berbagai kebohongan. Manusia secara terus-menerus bersembunyi di balik berbagai kedok untuk menyembunyikan jati dirinya. Pelbagai alasan dapat diketemukan mengapa manusia ingin menyembunyikan dirinya. Hanya ada dua keadaan di mana manusia mesti membuka kedoknya, yaitu keadaan yang mencekamnya dan kematiannya. Sudah pasti kematian adalah keadaan yang paling mencekam pada manusia. Dalam kedua keadaan inilah seseorang bisa tampak secara telanjang dan kita berkesempatan melihat wajah hakikinya.

Baca Yang lain

Menilik Hikmah Adanya Kiamat

Menilik Hikmah Adanya Kiamat Waktu yang ditunggu dimana disitullah diadakan pengadilan amal besar-besaran, peradilan yang tidak ada bandingan dengan peradilan yang biasa kita lihat di dunia ini.Sebuah jawaban teriakan fitrah manusia yang senantiasa haus akan keadilan, hari kiamat adalah hari dimana tidak ada sedikit pun kecurangan bisa dilakukan, tidak ada lagi suap, retorika, tipu-tipu, menghindar tidak mau datang ketempat sidang, pura-pura jantungan dan semacamnya.   Dalam keseharian kita, ditempat-tempat tertentu yang biasa kita sebut sebagai pengadilan sering kita tangkap wajah-wajah ketidakpuasan terutama dari pihak-pihak yang merasa dirugikan. Seorang pelaku pembunuhan,  pelaku ini sudah mulai membunuh orang-orang yang tidak ia sukai sejak 15 tahun yang lalu, dari anak-anak remaja, anak kecil, wanita, pria, maupun kakek-kakek, dia sangat pintar menghilangkan barang bukti, pintar menghapus jejak sampai-sampai baru setelah 15 tahun berlalu tindak kriminal yang disembunyik baru bisa terendus hukum, keluarga korban pun sangat kaget karena pria ini adalah orang yang selalu berada disekitar mereka, orang yang dikenal dengan jiwa menolong dan pemberani, ternyata itu hanya untuk menutup jati diri.

Baca Yang lain