Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Keluarga & Masyarakat

Dosa-dosa besar (4)

Dosa-dosa besar (4)

Dosa-dosa besar (bahasa Arab:الکبائر) adalah dosa yang disebutkan ancaman siksa neraka dalam Alquran dan hadis. Terdapat perbedaan pendapat terkait jumlah dan jenis dosa besar. Sebagian menyebutkan hanya 7 dosa, namun ada yang berpendapat jumlahnya lebih dari 40. Dalam Surah An-Nisa ayat 31 dan Surah Asy-Syura ayat 37 disebutkan tentang beberapa dosa. Banyak kitab riwayat yang memuat beberapa bab khusus tentang tema ini.

Baca Yang lain

Dosa-dosa besar (3)

Dosa-dosa besar (3) Dosa-dosa besar (bahasa Arab:الکبائر) adalah dosa yang disebutkan ancaman siksa neraka dalam Alquran dan hadis. Terdapat perbedaan pendapat terkait jumlah dan jenis dosa besar. Sebagian menyebutkan hanya 7 dosa, namun ada yang berpendapat jumlahnya lebih dari 40. Dalam Surah An-Nisa ayat 31 dan Surah Asy-Syura ayat 37 disebutkan tentang beberapa dosa. Banyak kitab riwayat yang memuat beberapa bab khusus tentang tema ini.  

Baca Yang lain

Dosa-dosa besar (2)

Dosa-dosa besar (2) Dosa-dosa besar (bahasa Arab:الکبائر) adalah dosa yang disebutkan ancaman siksa neraka dalam Alquran dan hadis. Terdapat perbedaan pendapat terkait jumlah dan jenis dosa besar. Sebagian menyebutkan hanya 7 dosa, namun ada yang berpendapat jumlahnya lebih dari 40. Dalam Surah An-Nisa ayat 31 dan Surah Asy-Syura ayat 37 disebutkan tentang beberapa dosa. Banyak kitab riwayat yang memuat beberapa bab khusus tentang tema ini.

Baca Yang lain

Dosa-dosa besar (1)

Dosa-dosa besar (1) Dosa-dosa besar (bahasa Arab:الکبائر) adalah dosa yang disebutkan ancaman siksa neraka dalam Alquran dan hadis. Terdapat perbedaan pendapat terkait jumlah dan jenis dosa besar. Sebagian menyebutkan hanya 7 dosa, namun ada yang berpendapat jumlahnya lebih dari 40. Dalam Surah An-Nisa ayat 31 dan Surah Asy-Syura ayat 37 disebutkan tentang beberapa dosa. Banyak kitab riwayat yang memuat beberapa bab khusus tentang tema ini.

Baca Yang lain

Tahapan Kehidupan Menurut Pandangan Dunia Islam

Tahapan Kehidupan Menurut Pandangan Dunia Islam Artikel ini mencerminkan pandangan dunia Islam tentang kelanjutan kehidupan setelah kematian, yang merupakan prinsip mendasar dalam agama ini. Pandangan ini memengaruhi cara individu memahami eksistensi mereka dan memberikan kerangka untuk mengatur hubungan sosial dan moral.

Baca Yang lain

Siapa Pemimpin Dunia dan Akhirat?

Siapa Pemimpin Dunia dan Akhirat? Bila tidak, dimana tujuan dari kedermawanan itu adalah materi dan tujuan duniawi atau tujuan buruk, demi meraih keinginan buruk, maka kedermawanan seperti ini adalah buruk. Dengan demikian, kalimat ini tidak berbicara soal nilai kedermawanan. Kalimat ini hanya ingin berbicara tentang sesuatu yang alami bahwa,

Baca Yang lain

Menggali Makna Mendalam Taqwa: Kunci Menuju Kepribadian Bertakwa

Menggali Makna Mendalam Taqwa: Kunci Menuju Kepribadian Bertakwa Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk merenungkan makna taqwa dan bagaimana kita dapat mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami konsep taqwa dan menerapkannya dalam praktek, kita dapat memperbaiki diri menuju kepribadian yang lebih bertakwa kepada Allah SWT.

Baca Yang lain

Bahaya Lidah dan Keutamaan Diam

Bahaya Lidah dan Keutamaan Diam Lidah memiliki bahaya besar, dan satu-satunya jalan untuk selamat darinya adalah diam. Sebab itu, syariat memuji dan menganjurkan umtuk diam. Rasulullah saw bersabda, “Orang yang diam akan selamat.” (Musnad Ahmad bin Hanbal, 2/177)  

Baca Yang lain

Raungan Suci

Raungan Suci Kita menghendaki suara kegusaran dan kebenciannya dikuburkan dalam kerongkongan untuk selama-lamanya. Dan kita telah memutuskan untuk hidup secara bebas dan mati secara bebas serta menjadi penyelamat generasi-generasi yang akan datang.

Baca Yang lain

Manusia 250 Tahun

Manusia 250 Tahun Manusia 250 Tahun (bahasa Arab: إنسان بعمر 250 سنة) adalah sebuah buku yang memuat sebagian khotbah Ayatullah Khamenei, pemimpin Republik Islam Iran, yang membahas tentang kehidupan politik Imam-imam Syiah. Pendekatan sentral buku ini didasarkan pada teori manusia 250 tahun, yang menganggap kehidupan para Imam Syiah, meskipun terdapat perbedaan secara lahiriah, pada hakikatnya adalah sebuah gerakan berkelanjutan yang dimulai dari wafatnya Nabi saw hingga tahun 260 H secara keseluruhan selama 250 tahun dan pada rentang tahun-tahun tersebut, mereka berusaha mendirikan pemerintahan Islam.

Baca Yang lain

Hak Tetangga dalam Sabda Nabi Muhammad Saw

Hak Tetangga dalam Sabda Nabi Muhammad Saw Islam sangat menekankan hak-hak tetangga. Interaksi yang benar dengan tetangga menyebabkan terbentuknya lingkungan yang indah dan menguntungkan bagi pertumbuhan anggota keluarga dan masyarakat.

Baca Yang lain

Pasangan, Patner dalam Ketaatan kepada Allah SWT(2)

Pasangan, Patner dalam Ketaatan kepada Allah SWT(2) Imam Ali as dan Sayidah Fathimah as merupakan panutan yang harus kita contoh segala perilakunya.  Kita perlu mempelajari, bagaimana beliau berdua menjalankan perannya sebagai pasangan suami dan istri  dengan sebaik mungkin. Mereka memandang pasangannya sebagai patner terbaik dalam menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya, seperti ucapan Imam Ali as tentang Sayidah Fathimah as.

Baca Yang lain

Pasangan, Patner dalam Ketaatan kepada Allah SWT(1)

Pasangan, Patner dalam Ketaatan kepada Allah SWT(1) Jika pasangan suami istri tidak dapat menjadi patner baik dalam kebaikan, maka akan sulit melewati semua godaan tersebut. Namun dengan bergandengan tangan dalam ketakwaan, insyaAllah akan lebih mudah untuk melewatinya.

Baca Yang lain

Meraih Berkah Bulan Suci Ramadan (32)

Meraih Berkah Bulan Suci Ramadan (32) Di bawah pengaruh naluri manusia dan hawa nafsu, manusia membuat kesalahan dan melakukan dosa. Setiap dosa ini menimbulkan luka pada tubuh, hati dan jiwa kita. Memang, jika jalan pertobatan tidak terbuka, bagaimana saya bisa terbebas dari siksaan hati nurani? Meminta maaf dan menerima permintaan maaf dari Tuhan Yang Maha Pemurah dan Penyayang menghembuskan semangat harapan dalam diri kita, tetapi dengan belas kasihan dan rahmat Tuhan, kita dapat melepaskan diri dari apa yang telah kita bawa ke atas diri kita sendiri dan semua beban dosa yang berat ini dan mencari perlindungan kepada-Nya.

Baca Yang lain

Dekatkan Diri Kita pada Allah di Bulan Ramadhan

Dekatkan Diri Kita pada Allah di Bulan Ramadhan Bulan Ramadhan adalah bulan Tuhan semesta alam dan bulan yang paling mulia. Sebuah bulan yang di dalamnya pintu-pintu langit, surga, dan rahmat dibuka (lebar-lebar) dan pintu-pintu neraka ditutup (rapat-rapat). Di dalam bulan ini terdapat sebuah malam yang ibadah pada malam itu lebih baik dari ibadah seribu bulan.

Baca Yang lain

Meraih Berkah Bulan Suci Ramadan (30)

Meraih Berkah Bulan Suci Ramadan (30) Di tengah semua ujian tersebut, tentunya Tuhan akan membukakan jalan petunjuk bagi mereka yang telah menutup hati kepada-Nya. Diriwayatkan dari Rasulullah Saw bahwa beliau bersabda, Jibril datang kepadaku dan berkata, "Wahai Muhammad, fitnah akan segera muncul di tengah umatmu.

Baca Yang lain

Meraih Berkah Bulan Suci Ramadan (29)

Meraih Berkah Bulan Suci Ramadan (29) Hari-hari di akhir zaman dipenuhi dengan fitnah, kerusuhan dan bala. Sementara itu, kekuatan jahat mengerahkan segenap upayanya untuk memperluas kekuasaan dan pengaruhnya di dunia serta membuatnya langgeng.

Baca Yang lain

Memahami Rahmat Allah dalam Bulan Ramadan: Kesempatan untuk Keselamatan dan Pemuliaan Spiritual

Memahami Rahmat Allah dalam Bulan Ramadan: Kesempatan untuk Keselamatan dan Pemuliaan Spiritual Mari kita manfaatkan bulan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya. Marilah kita tingkatkan ibadah kita, meningkatkan kualitas spiritual kita, dan memperbanyak amal kebaikan. Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita, memberikan ampunan-Nya, dan memberkahi kita dengan keberkahan dan kemuliaan di bulan Ramadan ini.

Baca Yang lain

Karakteristik dan Keutamaan Kesabaran dalam Bulan Suci Ramadhan

Karakteristik dan Keutamaan Kesabaran dalam Bulan Suci Ramadhan Dengan memahami hakikat kesabaran dan menginternalisasikannya dalam ibadah kita, kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan menjalankan tugas-tugas kita dengan baik. Semoga didikan kesabaran yang kita peroleh di bulan Ramadhan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat menjadi manusia yang lebih baik di mata Allah.

Baca Yang lain

Menyongsong Bulan Suci Ramadhan: Menata Persatuan, Toleransi, dan Kemanusiaan

Menyongsong Bulan Suci Ramadhan: Menata Persatuan, Toleransi, dan Kemanusiaan Bulan suci Ramadhan bukanlah hanya tentang puasa dan ibadah ritual, tetapi juga tentang menghidupkan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan kemanusiaan. Dengan mengikuti ajaran Alquran dan teladan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, semoga umat Islam mampu menjadi agen perdamaian dan persatuan di dunia ini.

Baca Yang lain