Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Keluarga & Masyarakat

Kisah Hikmah: Arbain dalam Sejara

Kisah Hikmah: Arbain dalam Sejara

“Aku bersama Jabir bin Abdullah Al-Anshari menziarahi makam Imam Husain a.s. Ketika kami sampai di Karbala, Jabir mendekati sungat Furat dan mandi. Kemudian memakai pakaian (semacam pakaian ihram); satu helai dibalutkan di pinggang dan satu helai lainnya dipakai di pundak dan badannya. Setelah itu, Jabir mengeluarkan wewangian berupa tepung dari akar pohon berbau wangi dari kantongnya dan memakainya.

Baca Yang lain

Manusia dan Nilai Ontologis Ekonomi

Manusia dan Nilai Ontologis Ekonomi Hal itu menegaskan bahwa soal ekonomi memiliki sejumlah kaitan dengan soal-soal kehidupan sosial manusia seperti kepastian kerja, keadilan, keamanan, demi terciptanya ruang yang kondusif bagi peningkatan nilai ‘human development’. Dimana kesemua ini akan bermuara pada visi politik negara untuk menghadirkan keadilan dan kesejahteraan.

Baca Yang lain

Ayatullah Khamanei: Jangan Mudah Terpengaruh

Ayatullah Khamanei: Jangan Mudah Terpengaruh Semua orang memiliki tuntutan untuk mengambil sikap. Antara setuju, menolak atau netral. Ketika memilih untuk tetap eksis di dunia maya. Sikap paling aman adalah memposisikan diri sebagai pihak netral. Sikap saring sebelum sharing, ajaran Nadirsyah Hosen, adalah upaya dan bentuk nyata dari sikap netral. Untuk mengambil sikap setuju atau menolak sangat membutuhkan sikap ini. Sehingga sikap yang diambil menjadi sikap yang bisa dipertanggungjawabkan.

Baca Yang lain

Doa-doa Kemudahan Rezeki dari Imam Ja’far Shadiq as

Doa-doa Kemudahan Rezeki dari Imam Ja’far Shadiq as Ya Allah, seandainya rezekiku berada di langit maka turunkanlah ia. Jika berada di dalam perut bumi, maka keluarkanlah ia. Jika ia berada di tempat yang jauh maka dekatkanlah ia. Jika dia dekat maka berikanlah padaku. Jika Engkau telah memberikannya padaku, maka berkatilah dia untukku dan jauhkanlah aku dengannya dari kemaksiatan dan ketersesatan

Baca Yang lain

Tanda-tanda Syi’ah Sejati

Tanda-tanda Syi’ah Sejati Wahai Jabir!  Demi Allah… Barang siapa yang patuh kepada Allah adalah wali dan sahabat kami.  Barang siapa yang menentang perintah Allah adalah musuh kami. Tidak seorang pun yang mencapai wilayah kami kecuali dengan amal saleh dan menjauhi dosa.” (Alkafi, jil.2, hal. 740)

Baca Yang lain

Coretan dinding

Coretan dinding Jika bangunan ini kamu bangun dengan uang dan hartamu maka kamu telah melakukan israf/pemborosan dan Allah tidak menyukai orang-orang yang boros/israf. Jika bangunan ini kamu bangun dengan uang rakyat maka kamu telah berlaku zalim kepada mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berlaku zalim."

Baca Yang lain

Apa Saja Perbedaan Kehidupan Dunia dan Akhirat?

Apa Saja Perbedaan Kehidupan Dunia dan Akhirat? Beda dengan di dunia, di akhirat manusia tidak menginginkan perubahan. Walaupun tinggal di surga untuk selamanya, namun penghuninya tidak akan membosankan. Karena segala yang mereka inginkan tersedia bagi mereka. Mereka tidak akan terganggu atau jadi susah oleh keinginan yang tak terpuaskan.

Baca Yang lain

Syiah tidak mencaci-maki sahabat Nabi.

Syiah tidak mencaci-maki sahabat Nabi. Ayatullah Al-Uzhma Ali Khamenei mengeluarkan fatwa: “Diharamkan menghina/mencerca simbol-simbol yang diagungkan saudara-saudara kita kaum Sunni, termasuk istri Nabi. Pengharaman atas perilaku penghinaan itu berlaku untuk seluruh istri para Nabi, terutama istri Nabi Muhammad SAW.”

Baca Yang lain

Manusia Diciptakan untuk Berkomunikasi

Manusia Diciptakan untuk Berkomunikasi Tidak, mereka juga memiliki segudang kesulitan hidup, permasalahan spiritual, psikologis dalam hidupnya, sedemikian banyaknya sampai terkadang lebih banyak dari masalah yang dihadapi orang miskin. Artinya, semua orang menghadapi kondisi yang sama.

Baca Yang lain

Antara Mestinya dan Faktanya

Antara Mestinya dan Faktanya Dalam bahasa yang lebih lugas, perlukah kesadaran atau pengetahuan ontologis dibangun lebih dulu dari pengetahuan teologis? Perlukah kesadaran teologis dimiliki sebelum memiliki kesadaran beragama? Singkatnya, mestikah keyakinan yang valid dibangun dalam rangkaian pikiran yang sistematis dan struktural?  

Baca Yang lain

Basis Konsepsi dan Penilaian Moral

Basis Konsepsi dan Penilaian Moral Bahkan lebih jauh, dalam perspektif irfan, apa yang luhur dan tinggi dari kehidupan—yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan—adalah apa yang sesugguhnya diinginkan oleh jiwa, hanya kadangkala jiwa kita tertutupi oleh nafsu, sehingga yang bekerja bukan suara jiwa, tapi suara nafsu.

Baca Yang lain

Pekerjaan Yang Bisa Mendatangkan Azab Himpitan Kubur

Pekerjaan Yang Bisa Mendatangkan Azab Himpitan Kubur Imam Ali ra berkata, “Ketika seseorang suka menggosip, memfitnah, dan tidak ada perhatian pada air kencing, juga luput pada keluarga maka ia akan mendapatkan azab kubur.” (‘Ilal Syara’I, jild 1, hal 309).

Baca Yang lain

Realisme Moral: Kemanusiaan Sebagai Basis Ontologi Moral

Realisme Moral: Kemanusiaan Sebagai Basis Ontologi Moral Sehingga sekali lagi, nilai-nilai moral bekerja dalam dunia makna yang berakar pada kondisi obyektif-realis manusia. Karena untuk mengenal apa yang baik dan buruk, manusia mesti mengenal siapa dirinya, dengan mengenal siapa dirinya ia akan mengetahui apa yang seharusnya ia jalani.

Baca Yang lain

Teologi Cinta

Teologi Cinta Agama menyatakan dirinya sebagai petunjuk jalan yang lurus (shirothol mustaqim). Tapi bukan lurus layaknya suatu garis, tapi lurus yakni menghantarkan manusia memperoleh ridhoNya. Agama sebagai jalan menunjukkan bahwa manusia memang harus berjalan, bergerak untuk mencapai sesuatu.

Baca Yang lain

Nilai dan Keharusan Moral

Nilai dan Keharusan Moral Bahkan bagi mereka yang menafikan realitas metafisik sekalipun tetap saja mengandaikan konsepsi-konsepsi metafisik seperti keadilan, kesetaraan, harkat-martabat kemanusiaan. Seorang yang ateis misalnya, ia mungkin menolak keberadaan Tuhan, tapi apakah ia menolak nilai kehormatan dirinya sebagai manusia? yang mesti diperlakukan secara baik dan adil? Dan apakah kehormatan, martabat dan nilai-diri bersifat material? adakah kita daapatkan barang material yang disebut ‘kehormatan, harkat dan martabat’?

Baca Yang lain

Pentingnya untuk Mandiri

Pentingnya untuk Mandiri  'اُولئکَ مَعَ الَّذینَ اَنعَ‌مَ اللهُ عَلَیهِم مِنَ النَّبِیّینَ وَ الصِّ‌دّیقینَ وَ الشُّهَداءِ وَ الصٰلِحین. Mereka bagian dari اَنعَمتَ عَلَیهِم”. Tentu saja, اَنعَمتَ عَلَیهِم ada dua macam. Ada اَنعَمتَ عَلَیهِم yang kemudian menjadi tidak bersyukur dan mengkufuri nikmat, seperti Bani Israil. Mereka sebelumnya adalah bagian dari اَنعَمتَ عَلَیهِم, tetapi kemudian tidak bersyukur dan menjadi غَضِبَ اللهُ عَلَیهِم. Ada sebagian yang tidak termasuk اَنعَمتَ عَلَیهِم yang غَیرِ المَغضوبِ عَلَیهِم وَ لَا الضّالّین‌. Tidak dibenci dan tidak sesat. Syuhada kita termasuk yang ini," jelasnya.  

Baca Yang lain

Halusnya Tipu Daya Diri dan Setan

Halusnya Tipu Daya Diri dan Setan Pada titik ini, katakan kepada dirimu dan setan bahwa mungkin saja orang yang berdosa itu memiliki pelbagai kebaikan dan amalan yang menjadikannya terliputi oleh rahmat Allah yang luas dan Allah menjadikan cahaya pelbagai kebaikan dan amalannya itu sebagai penyuluh baginya sehingga ia akan terbimbing pada kesudahan yang baik (husn al-‘aqibah). Mungkin Allah menimpakan dosa itu kepadanya untuk melindunginya dari ujub yang lebih buruk daripada kebanyakan dosa lain.

Baca Yang lain

Syekh Behjat: Maksud Merindu Kematian

Syekh Behjat: Maksud Merindu Kematian 1. Bukan karena menghindari kepahitan kehidupan dunia,      2. Bukan beralih dari kekurangan menuju kesempurnaan,

Baca Yang lain

Infografis Mega Tragedi di Bulan Muharam

Infografis Mega Tragedi di Bulan Muharam Setiap kali bulan Muharam tiba, tidak ada seorangpun yang melihat ayahku tertawa. Dan beliau selalu dikuasai oleh kesedihan dan kemurungan sampai tiba hari Asyura. Hari itu adalah hari musibah, kesedihan dan tangisannya dan bersabda: “Hari ini adalah hari di mana Husain a.s. mati syahid. (Imam Ali Ridha a.s.)

Baca Yang lain

DUA WAJAH MUHARRAM

DUA WAJAH MUHARRAM Pada 10 Muharram, kerabat Muhammad dikepung kobaran api. Muharram adalah bulan kejahatan terbesar kawanan berjubah aristokrat yang tergelak di istana dan rumah mewah budak-budak tiran. Muharram adalah bulan pengorbanan terakbar pangeran berwajah Ahmad yang tergeletak di sahara dan di tengah rusuh kuda-kuda  berlarian.

Baca Yang lain