Keluarga & Masyarakat
-
Keluarga & Anak
Artikel: 122 -
Wanita
Artikel: 103 -
Kajian
Artikel: 11
Apa yang Paling Kita Butuhkan dalam Hidup?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Dari tiga kisah ini kita mendapatkan poin besar bahwa hal terpenting dalam hidup kita adalah petunjuk dan bimbingan dari Allah Swt. Karena bila kita telah mendapatkan petunjuk dari Allah maka semua masalah akan selesai dan segala sesuatu akan menemukan jalannya. Dan sebaliknya, tanpa bimbingan dari Allah, apapun yang kita miliki tak akan berarti dan justru bisa membawa kita menuju kesengsaraan abadi.
Tuhanku Pasti Akan Memberi Jalan !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhammad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Tidakkah engkau percaya kepada Dzat yang telah menjagamu sejak engkau berada dalam perut ibumu dan engkau tak memiliki kemampuan apa-apa? Angkat kepalamu, bunuh rasa putus asa di hatimu dan berjalan lah maju. Karena pertolongan Allah Swt telah menanti di depanmu !
SATU TITIK KECIL
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhsin labib
- Sumber:
- muhsinlabib.com
Jangan menyindir orang lain demi merendahkannya di hadapan publik dengan dalih menegurnya dan menyuruhnya meninggalkan keburukan atau mendorongnya melakukan kebaikan seolan kamu memantau hidupnya dalam kebersamaan dan kesendirian.
Penyembahan Kepada Selain Allah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Janganlah engkau tunduk kepada orang kaya karena kekayaan mereka. Jangan tunduk pada penguasa karena kekuasaan mereka. Jangan tunduk pada siapa pun karena kehebatan yang mereka miliki. Karena setiap ketundukan yang bukan karena Allah pasti ia sedang tunduk dengan keinginan setan. Dan itulah arti “ibadah kepada selain Allah Swt”.
Kami Yang Melakukan Perbaikan, Bukan Yang Lain !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Itulah kenapa orang-orang yang hatinya kotor dan dipenuhi penyakit bisa melihat kerusakan sebagai keindahan, kebohongan sebagai kejujuran dan kebaikan sebagai kesalahan. Dia tidak mampu lagi membedakan antara kebenaran dan kebatilan karena jiwa mereka telah kotor dan tak mampu menilai sesuatu sesuai dengan nilai yang sebenarnya.
Orang Merugi Yang Tak Pernah Untung !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Agar hati kita tenang dan yakin bahwa amal kita diterima oleh Allah Swt. Bila tidak, maka sebesar apapun amal yang kita tumpuk semuanya akan terbang sia-sia bagaikan debu. وَقَدِمۡنَآ إِلَىٰ مَا عَمِلُواْ مِنۡ عَمَلٖ فَجَعَلۡنَٰهُ هَبَآءٗ مَّنثُورًا “Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan.” (QS.Al-Furqan:23)
Darimana Budaya “Menyembah Penguasa” Dimulai?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Para Toghut ini memiliki peran yang sangat besar dalam melemahkan akal manusia. Mereka mewajibkan masyarakat untuk taklid buta dalam mengikuti kehendak penguasa dan mengesampingkan pandangan serta kehendak mereka. Masyarakat tidak diberi kesempatan untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Kebebasan mereka telah di rampas dan akal mereka telah di cabut.
Kisah Sedih Di Malam Hari Raya
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- katahikmah14.blogspot.com
Hikmah dari kisah ini adalah : Seringkali kesengsaraan itu datang karena kita menghitung apa yang dimiliki orang sehingga lupa mensyukuri apa yang kita miliki.
Kerugian Yang Tak Bisa Tergantikan !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Maka kini waktunya kita berkaca pada diri masing-masing. Apakah kita masih dalam jalur yang benar? Apakah kita telah memanfaatkan kesempatan dengan baik? Dan apakah kita tidak selamat dari sebutan “orang-orang” yang paling merugi.
Kisah Dua Sahabat
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Dastane Rastan, Ayatullah Murtadha Muthahhari
Mereka pun duduk dan membaca doa dan wirid sampai matahari terbit. Si lelaki mualaf pun bersiap pergi. Tapi ditahan oleh sahabatnya. “Tunggu, mari kita baca Quran dulu sampai matahari terbit sedikit tinggi. Dan aku menyarankan kamu untuk berpuasa hari ini. Tidakkah kamu tahu berapa banyak kebajikan dan penghargaan yang ada dalam puasa?”
Dibalik Hati Yang Keras
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Tanda-tanda hati yang keras adalah tidak mudah tersentuh oleh nasihat yang baik dan tidak ada kepedulian terhadap apa yang terjadi di hadapannya. Hati yang keras sulit menerima cahaya kebenaran walaupun itu sangat jelas di hadapannya. Mungkin akalnya menerima, tapi kerasnya hati membuatnya memilih menolak hidayah yang terpampang nyata di depan matanya.
Lihatlah dalam Dirimu !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
“Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah:21) Oleh karena itu, salah satu metode Al-Qur’an menghadapi orang-orang yang berpaling, sombong bahkan menentang Allah Swt adalah dengan mengingatkan darimana ia tercipta.
AWAM YANG BERTANGGUNGJAWAB
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhsin labib
- Sumber:
- muhsinllabib.com
Mayoritas dan minoritas dalam konteks pelaksanaan hukum agama diasosiasikan dengan kualitas berupa kompetensi dan kapabilitas dalam memahani hukum agama, bukan kuantitas.
Amalan untuk Mengobati Sakit Lutut
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- khazanahahlulbait.com
Kasihanilah kelemahanku dan kondisiku yang serba kurang. Dan sembuhkanlah aku dari penyakitku.” Kemudian lelaki itu berkata, “Aku jalankan saran dari Imam dan aku pun sembuh dari rasa sakit itu.”
Kebejatan Manusia dalam Ayat-Ayat Al-Qur’an
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Dari sini menjadi jelas bahwa masalah utama dari kebejatan manusia adalah masalah akhlak dan masalah jiwa. Yang kemudian masalah ini menyebar menjadi masalah yang mulai mengganggu masyarakat dan orang lain.
Bagaimana Al-Qur’an Mencegah Fenomena Pembunuhan di Tengah Umat ?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Inilah yang kita temukan dari metode Al-Qur’an dalam mencegah terjadinya pembunuhan. Dari mulai melihat penyebabnya terlebih dahulu dan menyadarkan calon pelaku bahwa pembunuhan ini bukan solusi dari masalahmu. Kemudian di susul dengan ancaman yang keras bagi yang ingin melakukannya dan pujian yang tinggi bagi mereka yang meninggalkan perbuatan keji ini. Semua itu agar tercipta masyarakat yang aman dan damai sehingga ketenangan bisa meliputi semua lapisan masyarakat.
Kemunafikan Bertebaran di Sekitar Kita
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
Kita bisa memperluas fenomena kemunafikan ini pada segala macam konsep kebaikan lainnya. Dalam hal kehidupan berbangsa dan bernegara, misalnya, akan kita temukan kaum munafik Pancasila, munafik demokrasi, munafik pembela rakyat kecil, dan lain sebagainya.
Peta Kehidupan Seorang Muslim
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
(5). Dan poin yang terakhir, setiap muslim harus memahami bahwa keyakinan itu seringkali naik dan turun. Ketakwaan itu kadang bertambah dan kadang berkurang. Setiap orang memiliki kadarnya masing-masing dan semua itu tidak akan di raih tanpa Jihadun Nafs (melawan hawa nafsu) dan kesabaran yang tinggi.
Ketika Kenikmatan Menjadi Bencana
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Sayyidina Ja’far As-Shodiq pernah berpesan : “Sesungguhnya apabila Allah Swt menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya, lalu hamba ini melakukan sebuah dosa maka Allah akan segera menyertainya dengan sebuah cobaan sehingga ia beristighfar.
Ingatlah Ayat-Ayat Ini untuk Menghapus Kecemasanmu !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Itulah beberapa ayat yang yang perlu kita renungkan hari ini. Yakinilah selalu bahwa sebagaimana Allah Swt tidak akan meninggalkan Nabi-Nya, begitupula Allah Swt tidak akan menelantarkan kaum mukminin.