Keluarga & Masyarakat
-
Keluarga & Anak
Artikel: 122 -
Wanita
Artikel: 103 -
Kajian
Artikel: 11
Makna Hari dalam Tradisi Jawa
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ali Khumaini
Hari, atau yang dalam bahasa Jawa disebut “dina” (dino). Pada dasarnya, merupakan satuan yang digunakan sebagai penanda waktu. Sebagian besar orang hanya menganggap dan memahami hari sebagai penanda waktu itu sendiri, banyak dari orang-orang yang tidak tahu akan makna dari setiap hari.
Akibat Tidak Mampu Mengendalikan Diri
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sayyid Mujtaba Musavi Lari
- Sumber:
- Psikologi Islam
Kejahatan merupakan perwujudan dari kepribadian yang tidak seimbang. Ketika seorang individu kehilangan pengawasan atas akalnya, maka ia juga akan kehilangan kendali atas kehendak dan dirinya sendiri.
Pendidikan Seksual Islam Pada Anak: Pendekatan Holistik Dalam Menyampaikan Nilai-Nilai Agama(2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- SEMINAR HARI KELUARGA NASIONAL IKMAL “ ANAK, KELUARGA DAN SEKSUALITAS” DENGAN TAMBAHAN SUMBER LAINYA.
Tarbiyat e Jinsi, atau pembinaan karakter seksual, memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak menuju pemahaman yang benar tentang seksualitas dalam kerangka ajaran Islam.
Pendidikan Seksual Islam Pada Anak: Pendekatan Holistik Dalam Menyampaikan Nilai-Nilai Agama(1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline
Pendidikan seksual di kalangan anak-anak membutuhkan pendekatan yang tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika. Dalam Islam, pendidikan seksual harus mencerminkan pandangan holistik terhadap kehidupan dan seksualitas. Artikel ini membahas pentingnya pendidikan seksual pada anak dalam konteks Islam, menekankan pendekatan holistik yang mencakup tiga aspek utama: “Omuzesh e Jinsi” (pendidikan seksual), “Tarbiyat e Jins” (pembinaan karakter seksual), dan “Moraqebat e Jinsi” (pengawasan seksual).
Melemahkan Persatuan, Dosa Tak Termaafkan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Imam Khomeini
Ini adalah kewajiban yang dipikul di atas pundak kita semua. Kita harus menjaga negara ini yang telah sampai pada titik ini hingga akhir. Maka menjaga hingga titik akhir dapat diwujudkan hanya dengan mengonsolidasi tali persatuan kita sampai terajut kuat. Jangan sampai kita tercerai berai karena tujuan-tujuan pribadi yang hilangnya begitu cepat….”
Hakikat Pemberian Menurut Imam Al-Ghazali
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hosiyanto Ilyas
Imam Al-Ghazali dalam karyanya Kitab Arbain Fi Ushuluddin mengulas tentang memelihara atau menjaga pemberian kepada orang lain, agar pemberian mendapatkan keutamaan dan pahala dari Allah. Baik pemberian itu berupa zakat, sedekah, atau yang lainnya.
Apa manfaat belajar IPTEK (ilmu pengetahuan teknologi) untuk dunia akhirat?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- iQuest
Agama Islam menilai belajar dan menuntut ilmu pengetahuan adalah salah satu faktor yang dapat membuat manusia berkembang, dinamis dan menyempurna. Rasulullah Saw dalam hal ini bersabda, “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina (titik terjauh dunia). Lantaran setiap Muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu.”
Hidup Ikhlas: Jalan Menuju Kebahagiaan Sejati
- Dipublikasi pada
Ikhlas, dalam Islam, adalah menerima segala ketentuan Allah SWT dengan hati lapang dan penuh keridhaan, baik itu berupa suka maupun duka. Hidup ikhlas tidak berarti pasrah dan tidak berusaha, melainkan menjalani hidup dengan penuh kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT yang pasti mengandung kebaikan bagi hamba-Nya.
Ciri Pandangan Dunia yang Baik
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Muhsin Qiraati
- Sumber:
- Mencari Tuhan
1. Pandangan Dunia senantiasa berpijak di atas berbagai argumen akal (logika). 2. Pandangan serta proses penafsirannya harus sesuai fitrah penciptaan alam. 3. Selain memiliki nilai, Pandangan Dunia juga mengobarkan semangat, harapan. serta rasa tanggung jawab. Tauhid: Poros “Pandangan Dunia Ilahiah” (Ar-ru`yah Al-kaumah Al-ilâhiah)
Cinta Diri Berlebihan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sayyid Mujtaba Musavi Lari
- Sumber:
- Psikologi Islam
Iri hati terhadap harta benda merupakan fitrah dasar manusia. la adalah naluri yang tertanam dalam diri manusia sejak pertama dilahirkan. Ia adalah motif yang mengizinkan manusia untuk berjuang secara terus menerus dan melindungi dirinya. Sebagai akibat dari naluri ini, kita melihat bahwa manusia menghindari apa yang merugikannya dan tertarik dengan hal-hal yang menguntungkan. Oleh karena itu, ketika bergerak maju ia menjadi sandera fenomena psikologis. Fenomena ini memainkan suatu peranan dalam memajukan tingkat peradaban.
Tetaplah Diam, Jangan Layani Orang Tak Bermoral!
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sayyid Ali Ath Thaliqani
Saya ingin mengarahkan perkataan ini kepada sebagian orang. Terkadang mereka menyaksikan seseorang yang diam, tapi itu tidak berarti ia lemah. Karena bisa jadi seseorang itu diam karena rasa malu, terkadang seseorang itu diam dikarenakan rasa malunya.
Nilai Perjuangan Membela Kebenaran
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Murtadha Muthahhari
- Sumber:
- Takdir Manusia
Perjuangan membela kebenaran dan keadiIan memiliki nilai-nilai yang meIampaui perhitungan materialistis yang dapat dicerap secara inderawi, dan bahwa alam ini tegak atas dasar kebenaran dan keadiIan, dan bahwa Allah berdiri di samping barisan orang-orang yang mempertahankan keadiIan dan kebenaran serta tidak akan menghilangkan pahala mereka masing-masing.
Menahan Amarah dengan Kesabaran
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Ibrahim Amini
- Sumber:
- Renungan Jumat; Meraih Cinta Ilahi
Banyak di antara kita dalam bergaul tak dapat menahan rasa amarah. Dari awal yang mulanya bercanda sering akhirnya berbuah pertengkaran. Pertengkaran ini timbul karena adanya di antara ke dua belah pihak yang tak dapat menahan rasa amarahnya. Padahal Islam mengajarkan untuk mengendalikan sifat amarah ini. Dalam sejarah Islam, Malik Asytar dikenal sebagai panglima pasukan Amirul Mukminin Imam Ali as. Tentang Malik Asytar, Imam Ali as pernah berkata, “Kedudukan Malik bagiku sebagaimana kedudukanku bagi Rasulullah.”
Keterjagaan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Ishmah (keterjagaan) (bahasa Arab: العصمة) berarti terjauhkan dari dosa dan maksiat kepada Allah swt. Keyakinan akan ishmah para Nabi dan imam, baik dari dosa-dosa yang sengaja maupun tidak termasuk doktrin dan keyakinan-keyakinan kelompok kaum Syiah. Ishmah dari kealpaan dan kesalahan dalam kehidupan sehari-hari para maksum ini termasuk hal yang menjadi perselisihan di kalangan para ulama.
Apa hubungan antara rezeki yang telah ditakdirkan dan usaha manusia?(2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- tanyaislam
“Rezeki yang dicari” (matlub) adalah rezeki yang telah ditetapkan oleh pencarinya. Apabila kita mencarinya dan memenuhi segala syarat, sebab-sebab yang diperlukan untuk sampai kepadanya, maka rezeki sedemikian akan kita peroleh.
Apa hubungan antara rezeki yang telah ditakdirkan dan usaha manusia?(1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- tanyaislam
Jawaban dari pertanyaan ini dapat dijelaskan dalam format dua premis dan sebuah konklusi sebagai berikut: Premis minor: Rezeki yang diemban oleh Tuhan dan menjaminnnya adalah, jatah atau kuota yang harus sampai kepada seluruh makhluk sehingga ia dapat bertahan hidup. Namun jaminan Ilahi, pemberian rezeki, kita sandarkan kepada dzat Ilahi, berbeda dengan pengembanan tugas seorang manusia.
Belajar Hakikat Cinta Kepada Allah Melalui Kisah Laila & Majnun(2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ali Mursyid Azisi
- Sumber:
- alif.id
Singkat cerita, karena Laila juga sangat merindukan Majnun, ia pun kerap kali merenung dan mengharap kembali kedatangan Majnun. Ia kerap setiap saat menyeru nama Majnun di penjara kamarnya, begitupun di taman kediamannya. Hanya Majnun yang tertulis dalam lubuk hatinya, hanya Allah dan Laila yang tahu betapa cintanya ia terhadap Majnun.
Belajar Hakikat Cinta Kepada Allah Melalui Kisah Laila & Majnun (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ali Mursyid Azisi
- Sumber:
- alif.id
Pelajaran yang dapat kita petik yaitu, jika seseorang sudah jatuh/dimabuk cinta kepada Allah, maka akan keluar secara otomatis dari mulutnya nama Allah Allah Allah, baik sengaja atau tidak pasti itu akan keluar dan tidak aka nada bosannya. “Cinta adalah pondasi dalam beribadah”. Bahkan para wali Allah lupa terhadap dirinya dan rela melakukan apa saja untuk beribadah kepada Allah. Seperti kisah di atas, begitu ketika cinta kepada Allah SWT, maka dunia dan segala isinya tidak berarti.
Jadilah Musuh Penindas dan Penolong Tertindas!
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Imam Ali Khamenei
Ini adalah kewajiban bagi kita semua, kita harus memperhatikannya. Kita tidak boleh melupakan risalah umat Islam ini. Dan jangan abaikan kekuatan umat Islam.
Mengungkap Keindahan Langit dalam Ayat-ayat Al-Quran(1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Al-Quran, kitab suci agama Islam, adalah sumber inspirasi dan pedoman bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia. Dalam kitab suci ini, langit, alam semesta, dan tanda-tanda penciptaan Allah sering diceritakan dengan keindahan bahasa yang memukau. Ayat-ayat Al-Quran yang membahas langit mengundang kita untuk merenung, bersyukur, dan menghargai keagungan penciptaan.