Keluarga & Masyarakat
-
Keluarga & Anak
Artikel: 122 -
Wanita
Artikel: 103 -
Kajian
Artikel: 11
Disinilah Letak Kebahagiaan !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Maka pada awalnya kita harus mengenali dulu dimana sumber kebahagiaan itu. Ketika kita sudah mengenali sumbernya, baru kita mencari jalan tercepat untuk sampai kepadanya. Jalan yang langsung menyampaikan kita menuju sumber kebahagiaan, sehingga kita tidak terjebak pada kebahagiaan dan kesenangan semu.
Ketika Abu Nawas Ditanyai Dosa
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Mukhammad Lutfi
- Sumber:
- alif.id
Sebagian besar dari kita pasti sudah mafhum dengan puisi I’tiraf Abu Nawas. Puisi yang berisikan ungkapan rasa sesal yang amat dalam akan dosa-dosa itu rasanya sudah akrab di telinga muslim Indonesia, baik melalui bait-bait yang didendangkan dari langgar ke langgar; atau melalui versi yang lebih selow yang didendangkan oleh Almarhum Gus Dur; maupun lewat gubahan nada yang melankolis seperti yang dibawakan Almarhum Uje.
Bergurau dan Mengolok-olok Ketentuan Allah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Ternyata semua itu diawali karena mereka sering meremehkan dosa-dosa kecil sehingga lama kelamaan dosis mereka semakim naik dan berani mengolok-olok hukum Allah swt.
Permohonan Yang Tak Akan Dikabulkan !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.” (QS.Al-Mu’minun:99-100)
Simak Pengakuan Setan, Agar Kau Tak Tertipu !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Al-Qur’an sering menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi di hari kiamat kelak. Salah satunya adalah ketika setan memberikan pengakuan dan khutbahnya dihadapan para pemujanya. Saat itu setan melimpahkan semua kesalahannya pada para pengikutnya. Ia berlepas tangan dari adzab yang akan menimpa mereka, dengan mudah ia berkata : “Aku hanya mengajakmu, lalu kenapa engkau mau mengikutiku?”
Kisah Seorang Menteri yang Congkak
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- katahikmah14.blogspot.com
“Sesungguhnya kita (manusia) bagaikan gambar singa yang terlukis di atas kain bendera. Di saat ada angin, kain bendera yang berlukiskan singa itu bergerak, dan seolah gambar singa itu terlihat gagah sambil melakukan perlawanan. Namun, pada hakikatnya lukisan singa di kain bendera itu tidak memiliki apa-apa. Anginlah yang menggerakkan bendera berlukiskan singa itu. Kita juga begitu, sekuat apapun kita, sejatinya diri kita tidak memiliki apa-apa.
Doa-Doa Kaum Mukminin di Akhirat
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Dalam doa ini ada dua permintaan yang diharapkan oleh seorang mukmin. Permintaan pertama adalah agar Allah menyempurnakan cahaya mereka dan permintaan kedua adalah agar mereka memperoleh ampunan. Cahaya dan ampunan adalah dua hal yang paling dibutuhkan oleh seorang hamba. Karena itu dua permintaan ini juga layak kita sertakan dalam doa-doa kita selama di dunia.
Berhati-hatilah Menjaga Hak Saudara Muslimmu !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
“Dan jika mereka bertobat, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.” (QS.At-Taubah:11) Para Ahli Tafsir menyebutkan bahwa yang dimaksud taubat dalam ayat ini adalah meninggalkan Syirik secara umum.
Jangan Kau Persempit Makna Berbuat Baik !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Kebaikan memiliki makna yang sangat luas. Terkadang kita mempersempitnya maknanya dengan menganggap kebaikan itu hanya semacam memberi makan kepada orang lain atau memberi uang.
Besarnya Perhatian Allah Kepada Hamba Yang Dekat Kepada-Nya
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Ingatkah Anda dengan kisah Ashabul Kahfi? Salah satu kisah agung dalam rangkaian kisah-kisah yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Sebuah sejarah yang menceritakan beberapa pemuda yang meninggalkan gemerlap dunia dan memilih untuk menetap didalam gua demi menjaga keyakinan dan keimanan mereka.
Menarik Semangat Pemuda Asyuro Demi Memajukan Bangsa
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline.com
Generasi muda adalah tulang punggung pembangunan bangsa pernyataan ini selalu sesuai sepanjang zaman termasuk untuk Indonesia di Era ini. Jika para pemuda sebuah bangsa tidak diberi perhatian lebih maka tulang punggung akan patah, bangsa itu tidak lama akan hancur. Bangsa Indonesia dari beberapa tahun terakhir dan kedepannya sudah bertekad bulat untuk membangun dan memajukan bangsa, berniat dan juga sudah melakukan langkah-langkah strategis. Dalam waktu dekat pemerintah juga menetapkan kepastian untuk melakukan pemindahan pusat pemerintahan, ibu kota akan dipindah dari Jakarta ke Kalimantan. Tepat di daerah dimana dulu Majapahit mengalami masa-masa kejayaannya, daerah yang merupakan pusat dari Indonesia dilihat dari sisi geografis.
Toleransi dalam Kejadian Asyura 60-61 H
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline.com
Toleransi adalah suatu sikap saling menghargai antar kelompok atau antar individu dalam suatu komunitas atau masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Toleransi adalah sautu perbuatan yang melarang terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam masyarakat. Toleransi dinegasikan dengan kata diskriminasi. Dengan tidak melakukan diskriminasi maka seseorang telah melakukan toleransi.
Fungsi Sosial Teks Maqtal dalam Tradisi Peringatan Asyura
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Otong Sulaeman
- Sumber:
- ikmalonline.com
Peristiwa pembunuhan cucunda Rasulullah SAW, yaitu Imam Husein bin Ali, merupakan salah satu peristiwa yang sangat besar dalam sejarah Islam. Di Nusantara, peringatan atas peristiwa ini sudah lama dilakukan oleh kaum Muslimin Indonesia, dengan beragam ekspresinya. Kita sampai sekarang mengenal adanya upacara pengarakan keranda simbol jasad Husein (Mahoyak Tabuik) yang dilakukan orang-orang di Bengkulu dan Padang Pariaman. Di Jawa, ada upacara Suro dan memasak bubur merah-bubur putih. Semuanya dilakukan untuk menyambut momen tanggal 10 Muharram.
Perbedaan Yang Sangat Mencolok Antara Mukmin dan Munafik !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.” (QS.At-Taubah:67)
Jauhi Penyebar Fitnah dan Aib Orang Lain !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Ayat ini menjelaskan beberapa sifat dan perangai keji yang perlu kita hindari. Bahkan lebih dari itu kita dilarang untuk bermusyawarah ataupun meminta pendapat dari orang-orang yang punya perangai semacam ini. Yang ingin menjadi fokus kita kali ini adalah perangai suka mencela dan menyebarkan fitnah.
Harapan Terbesar dan Termahal !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Dunia adalah sebuah bangunan besar dengan lorong-lorong didalamnya. Setiap lorong itu menyimpan ujiannya masing-masing. Disana ada lorong kenikmatan, ada lorong musibah, lorong kesedihan, lorong kekayaan, lorong kemiskinan dan lain sebagainya. Semua lorong itu adalah ujian yang harus dilalui manusia dengan jalannya masing-masing.
Pengakuan Yang Terlambat !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Al-Qur’an sering menceritakan gambaran tentang kondisi manusia di alam akhirat. Salah satu yang paling menarik adalah dialog antara Malaikat dan manusia-manusia yang terjerumus kedalam api neraka karena perbuatan keji mereka di dunia.
Kisah Sedih Di Malam Hari Raya
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Dikisahkan seorang faqir sedang berjalan menyusuri lorong-lorong Madinah di malam hari raya. Ia melihat orang-orang sedang merayakan malam hari raya dengan memasak berbagai masakan dengan menu daging kambing yang lezat. Ia hanya bisa menelan ludah dan segera pulang ke rumahnya.
Memperkenalkan Ghadir kepada Anak di Rumah
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline.com
Sering kita dapati dalam medsos, bahwa seorang ayah adalah pembohong, mereka berkata mereka sudah kenyang padahal mereka kelaparan, mereka bilang mereka tidak ingin baju baru, padahal uang hanya cukup untuk anaknya, mereka bilang bekerja dengan gaji yang cukup, padahal mereka banting tulang untuk membiayai sekolah anaknya sehingga tidak berhenti sekolah. Ini juga gambaran bahwa seorang ayah punya keinginan untuk memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya.
Bahaya Enggan Mendengar Nasihat !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
“Agama adalah nasihat.” Bila kita perhatikan, masalah utama yang menghambat perjalanan manusia untuk sampai pada tujuannya adalah mudah lalai dan lupa. Mungkin ia pernah mendengar, mungkin ia sudah belajar tapi kebisingan dan gemerlap dunia membuatnya lalai.