Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Filsafat & Irfan

Kisah Tiga Sufi Besar yang Miskin

Kisah Tiga Sufi Besar yang Miskin

Di antara ajaran sentral tasawuf adalah zuhud dan qana’ah (menerima apa adanya; neriman). Dua sikap ini fardhu ain (wajib) dimiliki oleh seseorang. Apabila tidak mampu memiliki dua laku mulia ini, dia wajib belajar tasawuf atau apa pun yang bisa mengajarkan dua laku ini (serta laku batin lainnya seperti melawan iri, sombong, dan lain-lain).  

Baca Yang lain

Kala Filsafat Bertemu Agama

Kala Filsafat Bertemu Agama Sewaktu kuliah filsafat dan tasawuf di laman Facebook (2012), Prof. Mulyadhi Kartanegara mendefinisikan “filsafat” sebagai penelitian rasional (aqliyah) terhadap yang ada (mawjudat) baik yang fisik maupun nonfisik atau metafisik (apa yang ada di balik fisik). Jika filsafat bertemu dengan sains, yang terjadi adalah harmoni di antara keduanya sehingga muncul istilah “filsafat sains”. Lantas apabila filsafat bertemu dengan agama, pertanyaannya adalah apakah terjadi harmoni, ataukah justru disharmoni? Artikel ini akan mengulas pertemuan filsafat dan agama.

Baca Yang lain

Afiyah al-Musytaqah dari Bashrah

Afiyah al-Musytaqah dari Bashrah Afiyah al-Musytaqah terus-menerus terpesona (walihah) dan lebur dalam cinta kepada Tuhan (ha’imah). Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berzikir kepada Allah swt, dan ia jarang berakrab-akrab dengan seseorang.

Baca Yang lain

Karamah Rabiah al-Adawiyah

Karamah Rabiah al-Adawiyah Saat mendengar kata “wali perempuan” pasti bayangan pertama yang muncul adalah Rabi’ah Al-Adawiyah. Memang nama satu ini oleh dunia dikenal sebagai wanita yang sangat dekat  dengan Tuhannya. Rabiah adalah gambaran sufi perempuan yang zuhud, sama sekali tidak tertarik dengan dunia dan mempunyai mahabbah yang sangat besar.

Baca Yang lain

Melenyapkan ke-Akuan Diri di Makam Abu Hasan Kharaqani

Melenyapkan ke-Akuan Diri di Makam Abu Hasan Kharaqani Negeri Persia dalam rentang sejarah panjangnya telah banyak melahirkan para sufi yang diakui oleh dunia Islam. Di sana, ajaran-ajaran tasawuf tumbuh subur, terutama di daerah yang dikenal dengan nama Khurasan. Salah satu sufi masyhur dari tanah ini adalah Abu Hasan al-Kharaqani yang tempatnya tak jauh dari makam Abu Yazid al-Basthomi.

Baca Yang lain

Syekh Nikmatullah Wali, Sufi yang Gemar Bertani (1)

Syekh Nikmatullah Wali, Sufi yang Gemar Bertani (1) Pertengahan musim gugur, November 2019. Kami baru saja menyusuri propinsi Kerman, kawasan Tenggara Iran. Di Kerman, ada banyak situs budaya dan bangunan bersejarah. Salah satunya adalah makam seorang sufi bernama Syekh Nikmatullah Wali.  

Baca Yang lain

Ketika Sufi Jatuh Cinta (1)

Ketika Sufi Jatuh Cinta (1) Kita tahu kisah legendaris cinta, yakni Qais si gila. Beberapa tahun lamanya dia menahan rasa cintanya yang sangat besar pada laila untuk tidak terjerumus dalam kemaksiatan sampai keduanya mati karena cinta. Hingga akirnya menurut satu riwayat Qais dan laila berhasil bersatu di akirat.  

Baca Yang lain

FILSUF?

FILSUF? Konon salah satu dari lima tamu penting Presiden Ixrael adalah filsuf. Terlepas dari kontroversi dan kecaman-kecaman terhadap tindakan fatal mereka yang sudah direspon dengan permohonan maaf, saya justru tertarik dengan kata filsuf tersebut.  

Baca Yang lain

Filsafat Islam: Sebuah Pengantar Part 2 (bagian2)

Filsafat Islam: Sebuah Pengantar Part 2 (bagian2) prinsip ashālah al-wujūd wa I’tibāriyat al-māhiyah. menyatakan bahwa “satu-satunya realitas adalah wujud sedangkan mahiyah adalah kesimpulan akal” kita tentang apa yang kita cerap melalui panca indera. Kita akan perjelas prinsip ini melalui contoh berikut:

Baca Yang lain

Filsafat Islam: Sebuah Pengantar Part 2

Filsafat Islam: Sebuah Pengantar Part 2 Pada bagian pertama tulisan Filsafat Islam: Sebuah Pengantar, dijelaskan mengenai prinsip ashālah al-wujūd wa I’tibāriyat al-māhiyah dan pada bagian ini akan dibahas mengenai prinsip wujud lainnya, akan tetapi kita akan sedikit mengulas prinsip awal agar tidak kehilangan rantai hubungan antara satu prinsip dengan prinsip lainnya.

Baca Yang lain

Mengapa muncul aliran-aliran filsafat? Apa saja aliran filsafat Islam itu?

Mengapa muncul aliran-aliran filsafat? Apa saja aliran filsafat Islam itu? Untuk menjawab mengapa banyak aliran filsafat yang muncul, pertama-tama harus diperhatikan pandangan para filosof terkait dengan apa itu filsafat yang menyebabkan munculnya perbedaan dalam prinsip-prinsip dan sebagai hasilnya lahirnya banyak aliran filsafat.  

Baca Yang lain

Adab-Adab Berzikir Menurut Ulama Sufi

Adab-Adab Berzikir Menurut Ulama Sufi Seorang hamba yang ingin dekat dengan Allah, maka ia harus melanggengkan zikir. Berzikir sangat dianjurkan dalam setiap kondisi baik di saat duduk atau berdiri. Allah SWT, berfirman: الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring,  (QS. Ali Imran: 191)  

Baca Yang lain

Komunikasi dalam Ilmu Irfan

Komunikasi dalam Ilmu Irfan Ilmu Irfan, Di dalamnya terdapat konsep-konsep penting dan inti dan mendalam tentang hubungan antara manusia dan penciptanya. Salah satu aspek yang tak terelakkan dalam ilmu Irfan adalah relasi komunikasi yang kompleks antara manusia dengan manusia, serta utamanya manusia dengan Tuhan.

Baca Yang lain

Apakah metode filsafat jauh lebih mengakar ketimbang metode agamis?

Apakah metode filsafat jauh lebih mengakar ketimbang metode agamis? Agama merupakan sekumpulan keyakinan, moralitas, aturan-aturan dan hukum-hukum yang disediakan bagi manusia melalui jalan wahyu dan akal untuk mengatur manusia dan masyarakat serta membina manusia menjadi manusia-manusia unggul.

Baca Yang lain

Sudahkah Kita Menjadi Seorang Pecinta?

Sudahkah Kita Menjadi Seorang Pecinta? Terlepas dari tafsir yang mengemuka, sebagai pembaca perempuan saya pribadi sangat berfokus pada ending cerita ini, terutama bagaimana cara Rumi menggambarkan sosok perempuan yang tegas dan memiliki karakter kuat. Ia tidak hanya selamat dari permainan yang mengatasnamakan cinta, bahkan ia memberikan kesadaran tentang makna sebenarnya seorang pecinta.

Baca Yang lain

Doa Uwais Al-Qarni supaya Tekun Beribadah di Malam Hari

Doa Uwais Al-Qarni supaya Tekun Beribadah di Malam Hari Ar-Rabi’ bin Khutsaim adalah salah satu tokoh tabiin yang masyhur kezuhudannya. Beliau berguru kepada Ibnu Mas’ud. Dan Ibnu Mas’ud pernah memujinya setinggi langit, “Andaikan Rasulullah melihatmu maka Rasulullah akan mencintaimu.” Di bawah ini adalah kisah Ar-Rabi’ bin Khutsaim ketika menemui Uwais Al-Qarni. Uwais Al-Qarni ketika itu sedang beribabah selama tiga malam tampa beranjak dari tempatnya. Dan ia memanjatka doa untuk tekun beribadah di malam hari. Adapun kisahnya sebagai berikut:  

Baca Yang lain

Adu Konsep Pemikiran Tentang Ego: Antara Sigmund Freud dan Al-Ghazali (2)

Adu Konsep Pemikiran Tentang Ego: Antara Sigmund Freud dan Al-Ghazali (2) Jadi pada prinsipnya, Al-Ghazali menekankan keselarasan antara duniawi dan ukhrawi, sebagaimana kesejajaran antara kebutuhan badaniyah dan nafsiyah. Kita harus proporsional memberikan nutrisi bagi kebutuhan fisik dan rohani, baru kemudian tercipta ketenangan dan kenikmatan jiwa (muthmainnah) yang akan mudah mencapai ending secara husnul khatimah. Setelah itu, kita pun akan ringan dan dimudahkan untuk mencapai kebahagiaan akhirat. Insya Allah.

Baca Yang lain

Adu Konsep Pemikiran Tentang Ego: Antara Sigmund Freud dan Al-Ghazali (1)

Adu Konsep Pemikiran Tentang Ego: Antara Sigmund Freud dan Al-Ghazali  (1) Konsep pemikiran Sigmund Freud mengenai psikoanalisa adalah ikhtiar manusia Barat di saat filsafat eksistensialisme sedang merajai dunia. Konsep mengenai alam bawah sadar yang cenderung bersifat liar dikategorikan sebagai naluri hewani yang ada pada diri manusia, dan disebutnya sebagai “id”. Fase berikutnya adalah “ego”, yakni kesadaran akan kemanusiaan, di saat hal-hal negatif yang tak layak dari alam bawah sadar manusia, perlu dikesampingkan.

Baca Yang lain

Anjuran Membaca Kitab Ilmu Hakikat Menurut Syekh Abdul Karim Al-Jili

Anjuran Membaca Kitab Ilmu Hakikat Menurut Syekh Abdul Karim Al-Jili Anjuran membaca kitab-kitab ilmu hakikat hanya untuk murid yang sudah memahami berbagai leteratur ilmu agama, dan kuat dalam memegang agamanya. Syekh Abdul Karim bin Ibrahim Al-Jili menambahkan bahwa muthala’ah atau membaca kitab-kitab ilmu hakikat lebih utama dari amal atau perbuatan para salikin (orang-orang yang berjalan menuju Allah) Dan orang yang berkumpul atau bermujalasah dengan para wali atau ahli hakikat itu lebih utama daripada membaca kitab-kitab ilmu hakikat.

Baca Yang lain

Rumus Mencintai Tuhan dari Ibn Athaillah

Rumus Mencintai Tuhan dari Ibn Athaillah Maka, dua cerita tadi memberikan kita gambaran bahwa jika ibadah sudah menjadi kebutuhan, konsekuensi apa pun akan diterima, yang penting dia mampu menunaikan kebutuhannya tersebut. Alangkah indahnya jika suatu ibadah sudah menjadi kebutuhan kita. Tanpa paksaan dan iming-iming apa pun, kita akan terus beribadah dan beribadah terus dengan rasa senang dan nyaman. Wallahu ‘Alam

Baca Yang lain